Senin, 30 Januari 2012

Pembina Pramuka Ditatar Administrasi




 

PELATIHAN: Peserta Karang Pamitran di Bumi Perkemahan Cimandala Kecamatan Sukaraja, kemarin.
Banyak generasi muda saat ini yang mulai enggan mengikuti ekstrakurikuler pramuka di sekolah. Padahal gerakan Pramuka merupakan organisasi yang berjenjang mulai SD/MI hingga perguruan tinggi.

Mengantisipasi hal itu, Kwartir Ca­bang (Kwarcab) Gerakan Pra­muka Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKM) II menye­leng­garakan Karang Pamitran bagi pem­bantu pembina di sekolah di Bumi Perkemahan Cimandala, kemarin.

Wakil Ketua Kwarcab Muhamad Nizar mengatakan, saat ini revitalisasi kegiatan pramuka di Kabupaten Bogor terus didorong terutama pendidikan regenerasi di antara pembina pramuka dan pembina latihnya. “Ya, agar revitalisasi yang digagas beberapa waktu lalu berjalan terus dan tidak putus,” kata Nizar kepada Radar Bogor.
Revitalisasi tersebut, kata dia, tak hanya mencakup pembinaan pa­da peserta didik, tetapi juga pem­binaan administrasi sekolah atau gugus depan yang perlu ditin­dak­­lanjuti. “Karang Pamitran ini ju­ga menjadi ajang pendidikan admi­­nistrasi bagi para pembina pra­­muka di sekolah,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor, Suhendra. Menurut dia, pramuka bukan hanya milik lembaga tertentu melainkan semua lembaga pendidikan di Kabupaten Bogor.

Oleh karena itu, setiap sekolah atau gugus depan wajib melakukan proses administrasi keorganisasian sehingga mereka bisa tetap eksis dalam penyelenggaran kegiatannya. “Kalau tak paham administrasi, lantas bagaimana bisa mengelola sebuah organisasi,” ucapnya.

Untuk itu, kegiatan ini bisa menjadi ajang pembelajaran bagi pembina pramuka di masdrasah apalagi anggota pramuka dan gugus depan di bawah Kemenag cukup banyak jumlahnya.

“Kita berharap pengelolaan administrasi dan pembinaan di tingkat bawah bisa berjalan, dan tentunya dibutuhkan kaderisasi pembina pramuka,” tegasnya.(Radar Bogor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar